Macam-Macam Topologi Jaringan
Topologi merupakan bentuk layout secara fisik
dari komputer, kabel dan komponen lain pada sebuah jaringan. bentuk layout ini
nantinya akan digunakan dalam membuat desain jaringan. Pemilihan topologi ini
akan berpengaruh pada beberapa hal, yaitu:
1.
Jenis peralatan yang
akan diperlukan oleh jaringan
2.
Kemampuan dari peralatan
3.
Pertumbuhan dan
perkembangan jaringan
4.
Kesalahan dan kerusakan
jaringan.
karena pengaruh-pengaruh yang mungkin
ditimbulkan, maka perlu kita teliti masing-masing topologi agar didapatkan
jaringan yang baik dengan performa yang maksimal. topologi itu sendiri ada 6
macam, yaitu topologi bintang, cincin, bus, jala, pohon dan linear. untuk lebih
jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi.
1.
Topologi
bintang/star
Topologi star mempunyai satu komputer sebagai
pusat (server) yang berfungsi untuk control terhadap client yang tergabung
dalam jaringan tersebut dan sebagai sumber data (resource) yang dapat diakses
oleh semua pengguna jaringan. Topologi ini dikembangkan dengan kabel UTP yang mempunyai
4 pasang / 8 kabel. UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps hingga 100 Mbps
tetapi mempunyai jarak yang pendek, yaitu maksimal 100m. topologi ini
dikembangkan menggunakan kabel UTP yang dipasang dengan
connector RJ-45 menggunakan Crampign tools. Setiap node/komputer dihubungkan
melalui hub/concentrator. Gambar di bawah ini adalah jaringan komputer dengan
topologi star.
gambar Jaringan dengan Topologi Star yang
dihubungkan dengan HUB
kelebihan :
1.
Kerusakan pada satu
saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang
terpaut.
2.
Tingkat keamanan
termasuk tinggi.
3.
Tahan terhadap lalu
lintas jaringan yang sibuk.
4.
Penambahan dan
pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
5.
Akses Kontrol terpusat,
sehingga dapat meningkatkanunjuk kerja jaringan.
6.
Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
7.
Felksibel terhadap
pengembangan/perluasan jaringan.
8.
Memiliki bandwidth atau
lebar jalur komunikasi yang lancer karena setiap komputer mempunyai kabel
sendiri.
kekurangan :
1.
Jika node tengah
mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
2.
Boros dalam pemakaian
kabel.
3.
HUB jadi elemen kritis
karena kontrol terpusat.
4.
Peran hub sangat
sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan
down.
5.
Jaringan tergantung pada
terminal pusat.
6.
Jika menggunakan switch
dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
7.
Biaya jaringan lebih
mahal dari pada bus atau ring.
8.
Gambar susah.
2.
Topologi
cincin/ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan
berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya,
sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node
berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang
sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima
sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya,
proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data
yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan
akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang
bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node
untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika
tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node
berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi
tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan
sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan
perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi
cincin.
Pada
topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke
jaringan dalam jumlah yang banyak.
gambar Jaringan dengan Topologi Ring
kelebihan
1.
Mudah untuk dirancang
dan diimplementasikan
2.
Memiliki performa yang
lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat
sekalipun.
3.
Mudah untuk melakukan
konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
4.
Mudah untuk melakukan
pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan
konfigurasi point to point
5.
Hemat kabel
6.
Tidak akan terjadi
tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node
yang dapat mengirimkan data
kelemahan
1.
Peka kesalahan, sehingga
jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh
jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda
(dual ring).
2.
Pengembangan jaringan
lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
3.
Kinerja komunikasi dalam
jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
4.
Lebih sulit untuk
dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang
5.
Dapat terjadi
collision[dua paket data tercampur]
6.
Diperlukan penanganan
dan pengelolaan khusus bandles
(wikipedia : Topologi Cincin)
3.
topologi
bus/linear
Topologi
Bus merupakan jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana, terdiri
dari sebuah kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang
kabel tersebut menghubungkan semua komputer/ node-node yang tergabung dalam
sebuah jaringan. Signal melewati 2 arah dalam satu kabel memungkinkan
terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data). Pengiriman
data hanya ditangkap oleh alamat / device yang dituju, sedangkan alat
lainnya yangbukantujuan akan mengabaikannya dan hanya dilewati. Di bawah
ini adalah gambar jaringan komputer dengan topologi bus :
gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear
gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear
kelebihan
1.
Pengembangan jaringan
atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain.
2.
Penghematan kabel
jaringan
3.
Bentuk layout kabel
sederhana.
4.
Mudah dalam instalasi.
5.
Biaya peralatan relativ
murah.
kekurangan
1. Bila terdapat gangguan
di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan bahkan akan berhenti total.
2.
Kepadatan pada jalur
lalu lintas.
3.
Diperlukan repeater
untuk jarak jauh.
4. Jika komputer-komputer aktif mengirim data atau file maka akan terjadi tabrakan
5. Jika terjadi gangguan, untuk mencari penyebapnya sangat sulit.
4.
topologi
jala/mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah
suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar
perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan
bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi
mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal,
diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan
masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).
kelebihan :
1.
Hubungan dedicated links
menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
2.
Memiliki sifat Robust,
yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
3.
Privacy dan security
pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
4.
Memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
5. komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses komputer lain.
kekurangan :
1. Membutuhkan banyak kabel
dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan
semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan
kabel dan Port).
2. Hal tersebut sekaligus
juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini pada setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
3. Banyaknya kabel yang
digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan
tempat komputer-komputer tersebut berada.
4. biaya relatif mahal.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya,
topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana
masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan
topologi yang berbeda (hybrid network).
gambar jaringan dengan topologi Mesh
5.
topologi
pohon/tree
Topologi Pohon adalah kombinasi
karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri
atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan
simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya,
dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim
perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari
komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang
ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Ke unggulan
jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk
kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul
yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
di bawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini
relatif menjadi lambat.gambar jaringan dengan topologi Tree
kelebihan:
1. mampu menjangkau lebih jauh degan repeater
2. koneksi lebih cepat
3. jaringan mudah diatur
4. keamanannya terjamin
5. mudah di kelola
kelemahan :
1. boros kabel
2. memperlukan perencanaan dan pengaturan yang sangat baik
3. biaya relatif mahal
4. Hub menjadi elemen kritis
5. perlu transmisi dari terminal - terminal dalam jaringan
6. perlu cara untuk menunjukkan kemana dan kepada siapa data di kirim
6. topologi hybrid
kelebihan:
1. fleksibel
2. mudah menambahkan koneksi perangkat lainnya
3. instalasi mudah
4. menggunakan konfigurasi yang berbeda tetapi dapat bekerja dengan sempurna
5. tepercaya dan memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik
kelemahan :
1. pengelolaan sulit
2. biaya mahal
3. konfigurasi sulit
4. banyak trobel
7. topologi linier
kelebihan :
1. hemat kabel
Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Pada Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server. Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:
- Windows Server 2003 Standard Edition
- Windows Server 2003 Enterprise Edition
- Windows Server 2003 Datacenter Edition
- Windows Server 2003 Web Edition
- Windows Small Business Server 2003
- Windows Storage Server 2003
Fungsi Windows Server 2003
Fungsi utama dari Windows Server 2003
adalah sebuah operating sistem dari microsoft windows yang ditujukan
untuk pembuatan sebuah jaringan. di sini windows server digunakan pada
server, sehingga suatu jaringan dalam sebuah LAN dapat saling
berhubungan dengan berbagai layanan yang diminta oleh client. Namun
nantinya setiap produk akan memiliki fungsi tertentu.
Spesifikasi Windows Server 2003
Spesifikasi Hardware untuk Instal Windows
Server 2003. Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi
Windows Server 2003 ke komputer PC untuk digunakan dalam sistem Voucha
II. Jika Anda menggunakan server built-up seperti IBM xSeries atau Dell
PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang disertakan bersama
server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :
– Windows Server 2003 x86
– Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
– Windows Server 2003 x86 R2
– Windows Server 2003 x86 Service Pack 2
Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
– CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
– CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
– Windows Server 2003 x86
– Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
– Windows Server 2003 x86 R2
– Windows Server 2003 x86 Service Pack 2
Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
– CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
– CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
Kelebihan Windows Server 2003:
- Pengoperasiannya Mudah
Cara menginstall windows server 2003
tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan
windows NT yang sangat rumit.
- Cantik Memukau
Hal yang pertama yang kita lihat pada OS
Windows 2003 standard edition adalah tampilan server yang sangat indah
dan mirip windows xp versi pro maupun home edition.
- Fungsionalitas dan Skalabilitas
Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS
Windows 2003 ini di restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat,
seakan kita tidak sedang menggunakan OS dengan title server, seakan
bekerja pada sebuah mesin desktop ringan, hardware pun terlihat tidak
terbebani.
- Sangat cocok untuk organisasi/perusahaan besar
Didesain untuk kebutuhan harian
perusahaan dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server/ Windows 2000
Server. Windows Server 2003 Enterprise Edition : didisain untuk
kebutuhan konsumen skala besar, dan merupakan pengganti dari Windows NT4
Server Enterprise Edition/ Windows 2000 Advanced Server. Windows Server
2003 DataCenter Edition : didisain untuk kebutuhan bisnis yang sangat
penting dimana skalabilit.
- Penggunaan DHCP memudahkan pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang besar. Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.
Kekurangan Windows Server 2003:
- Windows Server 2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
- Kadang jika kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui
- Tidak semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya
- Persyaratan hadware yang sangat tinggi
- Kemanan yang kurang tangguh
- Makin banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall aplikasi sesuai dengan kebutuhan sesuai.
Pengertian IP Public, IP Private, IP Dynamic dan IP Static
IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Jika
dianalogikan, IP Public itu telepon rumah atau nomer HP yang bisa
ditelepon langsung oleh semua orang. Alamat-alamat ini ditetapkan oleh
InterNIC dan terdiri dari beberapa buah network identifier yang dijamin
unik (tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama)
jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.
IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).
IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah
Sedangkan IP Static ya sesuai namanya, dia tetap. Di komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena kebanyakan menggunakan IP Dynamic.
IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).
IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah
Sedangkan IP Static ya sesuai namanya, dia tetap. Di komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena kebanyakan menggunakan IP Dynamic.
Pengertian Ip Address
Pengertian IP Address
IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP address
maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan
lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.
Format IP address
IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya :
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan
ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah
bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti
nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
1) Kelas A
IP address kelas A
terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk
host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan
jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai
dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
· NetworkID = 120
· HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
2) Kelas B
IP address kelas B terdiri
atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host
ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
· NetworkID = 150.70
· HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
3) Kelas C
IP address kelas C
terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk
host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran
kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
· NetworkID = 192.168.1
· HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas
IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut
tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.
Tabel : Jumlah networkID dan hostID
Kelas
|
Antara
|
Jumlah jaringan
|
Jumlah Host Jaringan
|
A
|
1 s.d. 126
|
126
|
16.777.214
|
B
|
128 s.d. 191
|
16.384
|
65.534
|
C
|
192 s.d. 223
|
2.097.152
|
254
|
Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas
Kelas
|
Alamat Awal
|
Alamat Akhir
|
A
|
XXX.0.0.1
|
XXX.255.255.255
|
B
|
XXX.XXX.0.1
|
XXX.XXX.255.255
|
C
|
XXX.XXX.XXX.1
|
XXX.XXX.XXX.255
|
Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID.
Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan
yang dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan
Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah
Router. Dengan demikian, diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.
Network
ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet
mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang
merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah :
11111111 11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal :
255.255.0.0
Kelas
|
Bit Subnet
|
Subnet mask
|
A
|
11111111 00000000 00000000 00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111 11111111 00000000 00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111 11111111 11111111 00000000
|
255.255.255.0
|
Langganan:
Postingan (Atom)