• Macam-Macam Topologi Jaringan


    Topologi merupakan bentuk layout secara fisik dari komputer, kabel dan komponen lain pada sebuah jaringan. bentuk layout ini nantinya akan digunakan dalam membuat desain jaringan. Pemilihan topologi ini akan berpengaruh pada beberapa hal, yaitu:
    1.   Jenis peralatan yang akan diperlukan oleh jaringan
    2.   Kemampuan dari peralatan
    3.   Pertumbuhan dan perkembangan jaringan
    4.   Kesalahan dan kerusakan jaringan.
    karena pengaruh-pengaruh yang mungkin ditimbulkan, maka perlu kita teliti masing-masing topologi agar didapatkan jaringan yang baik dengan performa yang maksimal. topologi itu sendiri ada 6 macam, yaitu topologi bintang, cincin, bus, jala, pohon dan linear. untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi.

    1.    Topologi bintang/star
    Topologi star mempunyai satu komputer sebagai pusat (server) yang berfungsi untuk control terhadap client yang tergabung dalam jaringan tersebut dan sebagai sumber data (resource) yang dapat diakses oleh semua pengguna jaringan. Topologi ini dikembangkan dengan kabel UTP yang mempunyai 4 pasang / 8 kabel. UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps hingga 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek, yaitu maksimal 100m. topologi ini dikembangkan menggunakan  kabel UTP  yang dipasang dengan  connector RJ-45 menggunakan Crampign tools. Setiap node/komputer dihubungkan melalui hub/concentrator. Gambar di bawah ini adalah jaringan komputer dengan topologi star.
    gambar Jaringan dengan Topologi Star yang dihubungkan dengan HUB

    kelebihan :
    1.   Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
    2.   Tingkat keamanan termasuk tinggi.
    3.   Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
    4.   Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
    5.   Akses Kontrol terpusat, sehingga dapat meningkatkanunjuk kerja jaringan.
    6.   Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
    7.   Felksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan.
    8.   Memiliki bandwidth atau lebar jalur komunikasi yang lancer karena setiap komputer mempunyai kabel sendiri.
    kekurangan :
    1.   Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
    2.   Boros dalam pemakaian kabel.
    3.   HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
    4.   Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
    5.   Jaringan tergantung pada terminal pusat.
    6.   Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
    7.   Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
    8.   Gambar susah.

    2.    Topologi cincin/ring
    Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
    Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
    TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
    Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
    Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
    gambar Jaringan dengan Topologi Ring
    kelebihan
    1.   Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
    2.   Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
    3.   Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
    4.   Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
    5.   Hemat kabel
    6.   Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

    kelemahan
    1.   Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
    2.   Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
    3.   Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
    4.   Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang
    5.   Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
    6.   Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
    (wikipedia : Topologi Cincin)

    3.    topologi bus/linear
    Topologi Bus merupakan jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana, terdiri dari sebuah kabel yang  kedua ujungnya ditutup  dimana sepanjang kabel tersebut menghubungkan semua komputer/ node-node yang tergabung dalam sebuah jaringan. Signal melewati 2 arah dalam satu kabel memungkinkan terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data).  Pengiriman data  hanya ditangkap oleh alamat / device yang dituju, sedangkan alat lainnya yangbukantujuan akan mengabaikannya dan hanya dilewati.  Di bawah ini adalah gambar jaringan komputer dengan topologi bus :
    gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear
    gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear
    kelebihan
    1.   Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
    2.   Penghematan kabel jaringan
    3.   Bentuk layout kabel sederhana.
    4.   Mudah dalam instalasi.
    5.   Biaya peralatan relativ murah.

    kekurangan
    1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami  gangguan bahkan akan berhenti total.
    2.   Kepadatan pada jalur lalu lintas.
    3.   Diperlukan repeater untuk jarak jauh. 4. Jika komputer-komputer aktif mengirim data atau file maka akan terjadi tabrakan 5. Jika terjadi gangguan, untuk mencari penyebapnya sangat sulit.

    4.    topologi jala/mesh
    Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
    Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
    Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).

    kelebihan :
    1.   Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
    2.   Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
    3.   Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
    4.   Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer. 5. komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses komputer lain.

    kekurangan :
    1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
    2. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini pada setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
    3.  Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada. 4. biaya relatif mahal.
    Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
    gambar jaringan dengan topologi Mesh

    5.    topologi pohon/tree
    Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
    Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
    Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
    Ke unggulan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada di bawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

    gambar jaringan dengan topologi Tree

    kelebihan:
    1. mampu menjangkau lebih jauh degan repeater
    2. koneksi lebih cepat
    3. jaringan mudah diatur
    4. keamanannya terjamin
    5. mudah di kelola

    kelemahan :
    1. boros kabel
    2. memperlukan perencanaan dan pengaturan yang sangat baik
    3. biaya relatif mahal
    4. Hub menjadi elemen kritis
    5. perlu transmisi dari terminal - terminal dalam jaringan
    6. perlu cara untuk menunjukkan kemana dan kepada siapa data di kirim

    6. topologi hybrid
    kelebihan:
    1. fleksibel
    2. mudah menambahkan koneksi perangkat lainnya
    3. instalasi mudah
    4. menggunakan konfigurasi yang berbeda tetapi dapat bekerja dengan sempurna
    5. tepercaya dan memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik

    kelemahan :
    1. pengelolaan sulit
    2. biaya mahal
    3. konfigurasi sulit
    4. banyak trobel

    7. topologi linier
    kelebihan :
    1. hemat kabel
  • Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Pada Windows Server 2003


    Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server. Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:
    • Windows Server 2003 Standard Edition
    • Windows Server 2003 Enterprise Edition
    • Windows Server 2003 Datacenter Edition
    • Windows Server 2003 Web Edition
    • Windows Small Business Server 2003
    • Windows Storage Server 2003
    Fungsi Windows Server 2003
    Fungsi utama dari Windows Server 2003 adalah sebuah operating sistem dari microsoft windows yang ditujukan untuk pembuatan sebuah jaringan. di sini windows server digunakan pada server, sehingga suatu  jaringan dalam sebuah LAN dapat saling berhubungan dengan berbagai  layanan yang diminta oleh client. Namun  nantinya setiap produk akan  memiliki fungsi tertentu.
    Spesifikasi Windows Server 2003
    Spesifikasi Hardware untuk Instal Windows Server 2003. Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer PC untuk digunakan dalam sistem Voucha II. Jika Anda menggunakan server built-up seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :
    – Windows Server 2003 x86
    – Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
    – Windows Server 2003 x86 R2
    – Windows Server 2003 x86 Service Pack 2
    Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
    – CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
    – CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
    Kelebihan Windows Server 2003:
    1. Pengoperasiannya Mudah
    Cara menginstall windows server 2003 tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan windows NT yang sangat rumit.
    1. Cantik Memukau
    Hal yang pertama yang kita lihat pada OS Windows 2003 standard edition adalah tampilan server yang sangat indah dan mirip windows xp versi pro maupun home edition.
    1. Fungsionalitas dan Skalabilitas
    Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS Windows 2003 ini di restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat, seakan kita tidak sedang menggunakan OS dengan title server, seakan bekerja pada sebuah mesin desktop ringan, hardware pun terlihat tidak terbebani.
    1. Sangat cocok untuk organisasi/perusahaan besar
    Didesain untuk kebutuhan harian perusahaan dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server/ Windows 2000 Server. Windows Server 2003 Enterprise Edition : didisain untuk kebutuhan konsumen skala besar, dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server Enterprise Edition/ Windows 2000 Advanced Server. Windows Server 2003 DataCenter Edition : didisain untuk kebutuhan bisnis yang sangat penting dimana skalabilit.
    1. Penggunaan DHCP memudahkan pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang besar. Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.
    Kekurangan Windows Server 2003:
    1. Windows Server 2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
    2. Kadang jika kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui
    3. Tidak semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya
    4. Persyaratan hadware yang sangat tinggi
    5. Kemanan yang kurang tangguh
    6. Makin banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall aplikasi sesuai dengan kebutuhan sesuai.
  • Pengertian IP Public, IP Private, IP Dynamic dan IP Static

    IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Jika dianalogikan, IP Public itu telepon rumah atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh semua orang. Alamat-alamat ini ditetapkan oleh InterNIC dan terdiri dari beberapa buah network identifier yang dijamin unik (tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.
    IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).

    IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah

    Sedangkan IP Static ya sesuai namanya, dia tetap. Di komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena kebanyakan menggunakan IP Dynamic.
  • Pengertian Ip Address

    Pengertian IP Address
    IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.

    Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.

    Format IP address
    IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.

    xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

    Misalnya
    11000000000010100001111000000010

    Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
    Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya :

    11000000     =     192
    00001010     =     10
    00011110     =     30
    00000010     =     2

    Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.

    Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.

    Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

    1) Kelas A
    IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

    Karakteristik IP Kelas A
    Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
    Bit pertama : 0
    NetworkID : 8 bit
    HostID : 24 bit
    Oktat pertama : 0 - 127
    Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
    Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
    Jumlah IP address : 16.777.214

    Contoh
    IP address 120.31.45.18 maka :
    · NetworkID = 120
    · HostID = 31.45.18
    Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

    2) Kelas B
    IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.

    Karakteristik IP Kelas B
    Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
    Bit pertama : 10
    NetworkID : 16 bit
    HostID : 16 bit
    Oktat pertama : 128 - 191
    Jumlah network : 16.384
    Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
    Jumlah IP address : 65.534

    Contoh
    IP address 150.70.60.56 maka :
    · NetworkID = 150.70
    · HostID = 60.56
    Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

    3) Kelas C
    IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.

    Karakteristik IP Kelas C
    Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
    Bit pertama : 110
    NetworkID : 24 bit
    HostID : 8 bit
    Oktat pertama : 192 - 223
    Jumlah network : 2.097.152
    Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
    Jumlah IP address : 254

    Contoh
    IP address 192.168.1.1 maka :
    · NetworkID = 192.168.1
    · HostID = 1
    Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1

    Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.

    Tabel : Jumlah networkID dan hostID

    Kelas
    Antara
    Jumlah jaringan
    Jumlah Host Jaringan
    A
    1 s.d. 126
    126
    16.777.214
    B
    128 s.d. 191
    16.384
    65.534
    C
    192 s.d. 223
    2.097.152
    254

    Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas
    Kelas
    Alamat Awal
    Alamat Akhir
    A
    XXX.0.0.1
    XXX.255.255.255
    B
    XXX.XXX.0.1
    XXX.XXX.255.255
    C
    XXX.XXX.XXX.1
    XXX.XXX.XXX.255

    Subnet Mask

    Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian, diperlukan  address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.

    Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.

    Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:

    10101010 11001011 01011101 00000101
    Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah :
    11111111 11111111 00000000 00000000
    Bisa juga ditulis dalam notasi desimal :

    255.255.0.0

    Tabel : Subnet mask untuk internet address classes

    Kelas
    Bit Subnet
    Subnet mask
    A
    11111111 00000000 00000000 00000000
    255.0.0.0
    B
    11111111 11111111 00000000 00000000
    255.255.0.0
    C
    11111111 11111111 11111111 00000000
    255.255.255.0
  • Copyright © 2015 - Vera Meidi Suryani - All Right Reserved

    Vera Meidi Suryani Designed by Vera Meidi Suryani